Rabu, 07 Januari 2009

Idealisme Baru 2009: Analisis Ke-100


Awal bergulirnya tahun 2009 harus diterima dengan sebuah kenyataan pahit: 660 syuhada gugur di bumi Palestina. Israel dengan buta mata telah membunuh ratusan warga sipil, menghancurkan ratusan pemukiman sipil, serta mengotori bumi Palestina dengan senjata yang mereka dapatkan dari hasil membunuh. Intifadhah kembali bergolak; Semangat jihad menggelora. PBB tak mampu berbuat apa-apa, negara Arab tak mampu bersuara.


Ketika analisis singkat ini dirilis, sedikitnya 660 warga Palestina telah terbunuh, dua sekolah PBB hancur karena diserang lewat udara oleh militer Israel, dan seorang tokoh Hamas, Al-Akh Nizar Rayyan, harus syahid beserta keluarganya. Tak hanya itu, prospek gencatan senjata pun semakin mengecil, pintu diplomasi sangat sulit untuk dibuka kecuali menunggu kematian warga sipil yang lebih banyak lagi.


Inikah kenyataan?


Hans J. Morgenthau jauh-jauh hari sudah memperingatkan, realisme politik harus diredam dengan supremasi hukum internasional atau perimbangan kekuasaan. Dominasi Israel --dengan dukungan Amerika Serikat, tentunya-- harus diimbangi. Tanpa respons atau intervensi dari negara-negara Arab, Israel tidak hanya menjadi hegemon di Timur Tengah, tetapi juga telah menjadi mesin pembunuh bagi warga sipil Palestina.


Juga, mengapa PBB belum bergerak? Bukankah sekolah PBB sudah dirusak, hukum internasional dilanggar, dan warga sipil dibunuh? Apakah PBB masih harus menunggu legitimasi dari Amerika Serikat yang keadilannya tak mungkin diharapkan?


Inilah awal yang kelam di 2009. Inilah idealisme baru kita: Keadilan dan Kesejahteraan bagi Paletina! Harapan ini, walaupun sangat kecil, namun masih ada dan akan terus ada selama Islam berkibar di tanah Palestina.


Inilah persembahan penulis, Analisis Ke-100 dari Blognya Pengamat Politik.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

To: Websites administrator.
Re: Replacement of domain www.ui.edu to www.ui.ac.id

Dear Sir,
Greetings from the university of Indonesia.
I would like to inform you that from August 2008, the University of
Indonesia (Universitas Indonesia) has changed its web domain and returned
to www.ui.ac.id , based on the consideration that we use Indonesia (id)
domain.

We notice that in your web you have a link to our domain and would be very
grateful if you could change the link in your web to www.ui.ac.id to point
to our university.
We appreciate you eagerness to collaborate with us, and look forward for
further collaborative work with University of Indonesia’s member.

Yours Sincerely


Riri Fitri Sari
CIO/ Head of Information Systems Development and services of the
University of Indonesia
7th floor Kampus Baru UI Depok 16424 Indonesia
riri@ui.ac.id

Anonim mengatakan...

Selamat Tahun Baru 2009, dan Tahun Baru Hijrah 1430 H. Smoga di tahun yang baru tumbuh berkembang spirit baru, lebih berarti bagi banua!